Kebutuhan jaringan distribusi, beban industri
sensitif dan operasi komersil kritis semua mengalami gangguan dan mengatasi
gangguan yang diklasifikasikan dalam masalah yang berkaitan dengan kualitas
tegangan. Instalasi Dynamic Voltage Restore (DVR) dan Distribution Static
Compensator (D-STATCOM) adalah salah satu dari solusi penghematan biaya untuk permasalahan
kualitas tegangan sejenisnya. Sasaran yang utama dari penelitian ini adalah
penerapan DVR dan D-STATCOM untuk peningkatan kualitas tegangan. Dari hasil
simulasi pada Penyulang Tingkat 1 PT. PLN (PERSERO) Kupang dengan kompensasi
DVR dan D-STATCOM, diambil nilai referensi dari node 40 yang terjauh dari
sumber. Perbandinan nilai tegangan sebelum dan setelah kompensasi saat gangguan
voltage sag adalah 0.9027 pu atau 343,02 volt menjadi 0,9859 pu atau 374,64
volt. Saat voltage swell nilainya dari 1.0616 pu atau 403,4 volt menjadi 1.0002
pu atau 380.07 volt. Saat gangguan tiga fasa simetris nilainya dari 0.8798 pu
atau 334.32 volt menjadi 1.0288 pu atau 390,94 volt. PSCAD/EMTDC adalah
perangkat lunak yang digunakan untuk pemodelan dan simulasi.
PWM Sinusoida
Tujuan
rencana kendali adalah untuk memelihara magnitude tegangan konstan suatu
beban sensitif. Sistem kendali mengukur tegangan rms di titik beban. strategi
penyakelaran VSC adalah didasarkan
pada suatu teknik PWM sinusoidal. Suatu sinyal error diperoleh dengan
membandingkan tegangan acuan dengan tegangan rms pengukuran di titik beban.
pengontrol PI memproses sinyal error dan menghasilkan sudut penundaan yang
diperlukan (δ) untuk membawa kesalahan
itu menjadi nol. Sinyal yang diatur dibandingkan dengan suatu sinyal bersegi
tiga (carrier) dalam rangka menghasilkan sinyal penyakelaran untuk VSC.
parameter utama dalam rencana sinusoidal PWM adalah index sinyal amplitudo
modulasi (ma) pada sinyal Vcontrol, dan sinyal
segi tiga pada index modulasi frekuensi (mf). Index Amplitudo Ma dipertahankan
tetap pada 1 pu, dalam hal memperoleh komponen dasar tagangan tinggi pada
pengontrol keluaran. frekwensi Switching ditetapkan pada 450 Hz, Mf= 9,
dan kasus pengujian dilakukan pada jaringan yang stabil.
Aksi Kontrol PWM Sinusoida Terhadap DVR Dan D-STATCOM
Prinsip dari DVR dan D-STATCOM adalah menerima dan
memproses sinyal error dari sumber. Hasilnya kemudian dimasukan ke PWM Voltage
Source Converter tiga fasa pada rangkaian utama. Dari hasil perhitungan arus
referensi yang dihasilkan oleh sinyal error antara tegangan beban dengan
tegangan referensi. Jadi sinyal yang diolah oleh PWM merupakan sinyal referensi
yang diperoleh dari hasil perhitungan tersebut. Sinyal referensi ini kemudian
dimodulasikan dengan sinyal carrier (triangular wave) yang berupa sinyal gigi
gergaji (saw tooth). Sinyal error ini berbentuk sinusoidal yang dimodulasikan
dengan sinyal gigi gergaji sebagai sinyal carrier. Output dari PWM di atas
digunakan untuk mentrigger rangkaian switching yang terdiri atas 6 IGBT tiap
fasa terdiri dari 2 IGBT.
Sumber : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri,
Institut Teknologi Nasional Malang
http://journal.uii.ac.id/index.php/Teknoin/article/view/2163/1972
No comments:
Post a Comment