Friday, May 20, 2011

MANAGEMEN EKONOMI


Ekonomi Manajemen

Tujuan mempelajari manajemen itu apa sih?
Setiap mahasiswa yang mempelajari manajemen tentu memiliki sejumlah alasan yang menjadi motivasinya dalam menguasai manajemen. Ada yang belajar manajemen karena iseng. Dia sedemikian nganggur, sehingga akhirnya memilih fakultas ekonomi jurusan manajemen sebagai tempatnya menghabiskan waktu luang (dan uang). Ada juga yang karena menuruti kehendak orangtua. Dia belajar di fakultas ekonomi jurusan manajemen karena orangtuanya yang memaksa. Mungkin juga ada yang belajar manajemen karena dia benar-benar memahami pentingnya manajemen untuk kehidupan modern sekarang.
Jika anda adalah mahasiswa yang sedang belajar manajemen, anda ingin jadi mahasiswa yang mana? Jika anda adalah orangtua, anda ingin anak anda jadi mahasiswa yang mana? Jika anda adalah dosen, mana mahasiswa yang lebih anda pilih untuk diajak belajar? Jika anda adalah pemilik perusahaan, mana mahasiswa yang akan lebih anda percaya untuk mengelola perusahaan anda?
Jika memang seorang mahasiswa manajemen tidak memiliki alasan kuat untuk memotivasinya dalam belajar manajemen, maka lebih baik dia keluar dan mencari jurusan lain, jurusan dimana dia lebih memiliki alasan dan motivasi kuat dalam belajar.
Manajemen menjadi sebuah hal yang penting karena ada dua hakikat alami dari dunia ini, yakni kelangkaan sumber daya (resources scarcity) dan tidak terbatasnya kebutuhan manusia (unlimited human needs). Sumber daya yang terbatas harus dikelola dengan baik agar dapat memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas itu dengan optimal.
Sebagai contoh sederhana, Satria adalah seorang mahasiswa, buruh sebuah lembaga riset, dan redaktur sebuah lembaga pers. Sebagai mahasiswa, belajar adalah sebuah kebutuhan. Sebagai buruh, bekerja adalah kebutuhannya. Sebagai redaktur, bekerja juga adalah kebutuhan.
Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, Satria tentu harus melakukan sejumlah upaya. Dan upaya ini tentu dibatasi dengan sumber daya yang dimiliki olehnya, seperti waktu, tenaga, dan pikiran. Satria harus mengalokasikan sumber-sumber daya yang dimilikinya untuk tiap-tiap kebutuhan yang harus dipenuhi agar dapat terpenuhi dengan optimal. Dengan demikian, manajemen menjadi penting apabila sumber daya yang dimiliki terbatas, sedangkan tujuan yang hendak dicapai ada beberapa dengan target capaian tertentu. Lebih jauh lagi apabila dalam pencapaian target tersebut melibatkan skala prioritas, sejumlah orang, dan lain-lain.
Kehidupan modern yang ditandai dengan semakin bergantungnya kehidupan orang pada organisasi juga mengangkat manajemen sebagai sebuah hal yang penting untuk dipelajari dan dikuasai. Mulai dari membuka mata di pagi hari sampai menutupnya kembali di malam hari, orang-orang senantiasa bergantung pada produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan (organisasi profit).
Ketika bangun tidur, ada orang yang langsung merokok, ada yang langsung makan, ada yang langsung mandi, dan sebagainya. Rokok diproduksi oleh perusahaan rokok. Makanan diproduksi oleh perusahaan makanan. Air untuk mandi juga diproduksi oleh perusahaan air. Jadi, bisa dibayangkan betapa besarnya ketergantungan hidup manusia modern, terutama yang tinggal di kawasan perkotaan, kepada perusahaan/organisasi profit. Jika organisasi di sini dipahami sebagai sekelompok orang yang digerakkan untuk mencapai tujuan tertentu, maka dibutuhkan manajemen dalam pengelolaannya.
Semakin modern dan kompleks kehidupan, di sanalah manajemen semakin memegang peranan penting sebagai pengarah, pengatur, dan pengelola demi terciptanya kehidupan yang sejahtera.

Berorganisasi dalam manajemen
Ada banyak hal yang bisa kita petik keuntungan dari aktif berorganisasi. Hal pertama adalah belajar berorganisasi. Yakni melakukan manajemen terhadap organisasi untuk mencapai suatu tujuan yang kita inginkan. Belajar memimpin orang yang beragam latar belakang. Belajar merencanakan, mengorganisasi dan mengkontrolnya. Dalam berorganisasi kita mendapat ilmu manajemen baik teori ataupun praktek.

Kedua, kita bisa mencari atau mengembangkan bisnis kita. Di organisasi kita bisa berkenalan dengan banyak orang. Di antara mereka bisa jadi mereka menjadi vendor kita. Atau kita malah bisa mewarkan produk dan jasa kita ke mereka.

Yang ketiga, kita bisa berkenalan dengan banyak orang yang beragam talenta dan ketrampilan. Bisa di saja di antara mereka ada yang bisa kita ajak kerjasama untuk menjalankan pengembangan bisnis kita.

Yang keempat adalah kita bisa belajar banyak hal misal kepemimpinan, kerjasama, komunikasi, dokumentasi, perijinan dan hal lainnnya. Kadang ilmu ini tak diajarkan di sekolah manapun.

Dan yang kelima, kita bisa bisa kenal dengan orang yang nantinya bisa saja cocok dan punya misi dan visi yang sama. Sehingga kita bisa bekerjasama untuk membuat sebuah bisnis baru.

Keuntungan mempelajari ekonomi manajemen
Manajer saat ini dituntut mempelajari dan memahami semua teori manajemen yang
dihasilkan oleh berbagai aliran, karena manajer bisa memilih teori yang paling sesuai untuk menghadapi situasi tertentu. Disamping itu seorang manajer dapat saja menggabungkan dan memanfaatkan teori dan konsep yang paling cocok atau
pendekatan untuk menghadapi masalah sederhana maupun yang kompleks dan
pendekatan-pendekatan ini yang menggambarkan kedudukan dan peranan
manajemen saat ini dan di masa datang.

Ada beberapa alasan untuk mengetahui dan mempelajari perkembangan ilmu
manajemen yang akan diuraikan di bawah ini yaitu antara lain:

1. Membentuk pandangan kita mengenai organisasi.
Mempelajari teori manajemen juga memberi petunjuk kepada kita di mana kita
mendapatkan beberapa ide mengenai organisasi dan manusia didalamnya.

2. Membuat kita sadar mengenai lingkkungan usaha.
Mempelajari berbagai teori manajemen berdasarkan perkembangannya, kita
dapat memahami bahwa setiap teori adalah karena berdasarkan lingkungannya
yaitu ekonomi, sosial, politik dan pengaruh teknologi yang dirasakan pada waktu
dan tempat terjadinya peristiwa tertentu. Pengetahuan ini membantu setiap
orang untuk memahami apa sebabnya teori tertentu cocok terhadap keadaan
yang berbeda.

3. Mengarahkan terhadap keputusan manajemen.
Mempelajari evolusi manajemen membantu memahami proses dasar sehingga
dapat memilih suatu tindakan yang efektif. Pada hakekatnya suatu teori
merupakan asumsi-asumsi yang koheren/logis, untuk menjelaskan beberapa
fakta yang diobservasi. Teori yang absah, dapat memprediksi apa yang akan
terjadi pada situasi tertentu. Dengan adanya pengetahuan ini, kita bisa
rnenerapkan teori manajemen yang berbeda terhadap situasi yang berbeda.



4. Merupakan sumber ide baru.
Mempelajari perkembangan teori manajemen memungkinkan kita pada suatu
kesempatan mengambil pandangan yang berbeda dari situasi sehari-hari.